Home › Politik › Megawati: Kita Cuma Seperempat China tapi Kocar-Kacir Enggak Jelas
Rakernas ke-5 PDI-P
Megawati: Kita Cuma Seperempat China tapi Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati Soekarnoputri
JAKARTA, Tabloiddiksi - Dalam pidato politik menutup rapat kerja nasional (Rakernas) ke-5 PDI-P, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut Indonesia saat ini tidak punya arah yang jelas.
Secara tidak langsung Megawati membandingkan Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China. Menurutnya, Presiden Xi Jinping diminta membuat visi misi jangka panjang.
“Sekarang ini kan kelihatan tidak ada konsep. Seperti RRT, Xi Jinping itu sudah disuruh bikin untuk ke depan, visi misi 100 tahun. Terakhir, beliau kirim surat sama saya sudah disuruh lagi untuk bikin 100 tahun lagi. Berarti yang namanya RRT itu punya 200 tahun lho arah. Saya bilang aduh gila juga tapi perlu,” terangnya di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5).
Megawati lantas menyebut, bangsa saat ini berjalan ke arah yang tidak jelas karena faktor pemimpin yang tidak memiliki konsep negara yang disebutnya sebagai negara paripurna.
“Orangnya [China] kan katanya 1,6 miliar, kita cuma seperapatnya 270 [juta]. Gini aja kok masih morat-marit, kocar-kacir enggak jelas maunya ke mana pemimpinnya, maunya ke mana rakyatnya,” katanya.
Dalam pidato sebelumnya, Megawati berbicara mengenai konsep negara paripurna yang dibuat oleh Presiden pertama RI Soekarno. Dijelaskan olehnya, negara paripurna adalah negara berdaulat di bidang politik sehingga tidak mau dijajah, berdiri di atas laki sendiri di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Presiden ke-5 RI itu menyebut, Indonesia mampu menjadi negara paripurna karena memiliki potensi dan kekayaan yang luar biasa. Sehingga yang dibutuhkan adalah manusia yang memahami dan menghidupi ideologi Pancasila.
Rakernas PDI-P menghasilkan 17 sikap partai, didasari pada pergerakan berdasarkan ideologi Pancasila menuju Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkeperibadian dalam kebudayaan.
Pernyataan sikap partai itu diserahkan kepada Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum, dibacakan oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Komentar Via Facebook :