https://tabloiddiksi.com

  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

  • Kode Pers
  • Info Iklan
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://tabloiddiksi.com

Redaksi     Pedoman     Tentang     Info Iklan     Kode Pers    

https://tabloiddiksi.com

  • Beranda
  • ";
  • Hukum
  • Sorotan
  • Peristiwa
  • Pemerintah
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Siak
    • Kampar
    • Kuansing
    • Indragiri Hilir
    • Indragiri Hulu
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kepulauan Meranti
    • Pelalawan
    • Kepulauan Riau
  • Parlementaria
  • Sport
  • Video TV
  • Artikel
  • TNI Polri
  • Lainnya
    • Politik
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekbis
    • Advertorial
    • Diksi E-Paper

Beranda

Terpopuler

Utama

Pilihan

Todays

•   Pernyataan Kontroversial DPRD Riau Tuai Kritik Balik dari KNPI •   Ajak Masyarakat Untuk Tidak Membuka Lahan Dengan Cara Membakar, Babinsa Koramil 0321-06/TM Rutin Lakukan Patroli •   Rayap Sebagai Hama: Pemahaman Dasar bagi Pemilik Properti •   Konflik Pegiat Lingkungan vs Oknum Perangkat Desa, Gelar Perkara Tersendat
Home › Sorotan › Harga Pupuk Melejit Petani Menjerit 
Sorotan
Pekanbaru

Petani Pekanbaru Tunggu Kiprah Pemerintah

Harga Pupuk Melejit Petani Menjerit 

Senin, 20 November 2023 | 23:07 WIB,  
Penulis : Rahmat Hidayat
Harga Pupuk Melejit Petani Menjerit 

PEKANBARU, Tabloid Diksi - Konotasi daerah bukan penghasil komoditas pangan lekat dengan Kota Pekanbaru, hal itu terlihat dari banyaknya bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah, mulai dari buah-buahan, cabai, beras, hingga sayuran.

Pertanyaan pun muncul menyeruak, benarkah petani di Pekanbaru tak mampu bersaing menghasilkan komoditas pangan?

  • Baca juga: Juned Cs Dituding Jual Lahan PSPI, Tokoh Adat Desak Penangkapan

''Kita di Pekanbaru ini sebenarnya banyak mempunyai petani. Bahkan banyak juga komoditas pertanian yang dihasilkan,'' kata Sembiring petani mandiri di Jalan Parit Indah, Pekanbaru.

Dia menyanggah anggapan Pekanbaru tidak mampu menjadi penghasil komoditas pertanian, pandangan itu dinilai tidak berdasar. 

  • Baca juga: Pabrik Tisu PT RAPP Disegel Menteri LHK, Praktisi Hukum: Slogan “Compliance” Hanya Isapan Jempol

''Kami jamin, kalau di Pekanbaru ini, beberapa komoditas itu bisa memproduksi lebih. Karena faktanya, seperti sayuran dan buah itu, banyak juga yang dihasilkan oleh petani lokal,'' menurut pria berstatus pensiunan itu.

Sembiring mencontohkan, sejumlah komoditas sayuran seperti kacang panjang, terung, timun, jagung, dan komoditas lain banyak dihasilkan mereka.

  • Baca juga: Matangkan Konsolidasi, Ini Agenda IPPERPA Dalam Waktu Dekat

''Yang menjadi permasalahan, jelas Sembiring adalah, bahwa komoditas yang ditanam itu kesulitan menembus pasar yang mampu harusnya diserap oleh masyarakat lokal di Pekanbaru,'' lanjut Sembiring.

Sambil tunjukkan segenggam kacang panjang yang baru dipanennya, dia sebutkan kalau produksinya banyak. Bahkan, untuk sekali penanaman saja bisa panen sampai 25 kali.

  • Baca juga: Perkuat Rasa Kekeluargaan, IPPERPA Pekanbaru Gelar Konsolidasi Di Kampus UIR

''Ya, seperti ini, kita panen per dua hari sekali. Sekali panen lumayan, bisa sampai 100 hingga 200 kilogram. Tapi harganya tak sebanding dengan lelah yang kami terima. Belum lagi biaya pupuk yang sangat mahal,'' keluhnya.

Sembiring mengaku, harga per 1 kilogram kacang panjang dirinya hanya bisa menjual seharga Rp3.500 s/d Rp4.000.

  • Baca juga: Dugaan ASN Korup, Lingkungan Rusak: Tindakan Tegas Dibutuhkan untuk Mantan PLT.Kadis LHK Riau

''Dengan harga segitu, jangankan pupuk, lelah kita menanam pun tak terbayar,'' katanya sembari menngerutkan kening.

Dia menyebutkan, pada dasarnya banyak sekali petani mandiri di Pekanbaru, menggarap lahan dengan beragam komoditas yang sebenarnya masuk juga ke pasaran.

  • Baca juga: PT IKN Kolaborasi Bersama Pemkab Kuansing Bangun Jembatan Darurat Di Inuman

''Bisa saja, petani seperti kami ini menanam cabai misalnya, apalagi dengan kondisi harga yang relatif mahal saat ini. Namun, dia juga menjelaskan, kalau tantangan terberat bagi petani adalah bukan  pada cara menanamnya,'' jelasnya melanjutkan.

''Kalau menanam cabai itu, memang sedikit lebih rumit, karena butuh perawatan yang baik agar hasilnya juga bagus. Hanya saja, sering kali, ketika petani sudah menanam, sudah produksi, yang terjadi adalah, harga cabai itu jatuh, itu yang membuat banyak petani menjerit,'' ungkapnya.

  • Baca juga: BPBD Kota Pekanbaru Tanggap Penanganan Banjir di Sejumlah Kecamatan

Kalau saja, dengan menanam cabai itu petani bisa untung, pastinya petani akan berlomba-lomba menanam.

''Kenapa petani tidak banyak menanam, ya, salah satu faktornya adalah harga,'' ungkap dia.

Karena itulah, Sembiring mengungkapkan yang diharapkan oleh petani sebenarnya adalah jaminan dari pemerintah terhadap harga komoditas yang mereka tanam.

  • Baca juga: Warga Binaan Lapas Narkotika Rumbai Ciptakan Papan Plang Nama

Hal sama dibenarkan petani lain Awal. Dari apa yang dirasakannya bahwa tak jarang harga rendah dari komoditas pertanian yang ditanam membunuh semangat para petani.

''Ya, bayangkan saja, kalau kita tanam, rugi sekali atau dua kali itu biasa, sudah sering. Tapi kalau ruginya sudah berkali-kali, dan itu disebabkan oleh harga, pastinya tak ada yang mau hidup jadi petani, karena selalu merugi,'' kata Awal.

  • Baca juga: Geledah dan Tetapkan Lima Tersangka, LSM Pepara Gaungkan Dana Swakelola Ratusan Miliar PUPRPKP Riau di Usut Juga

''Kita petani ini kan tidak mungkin memikirkan pasar. Karena memastikan bisa panen saja itu sudah cukup. Pasar itu hendaknya diatur oleh pemerintah, sehingga, kendala soal harga dan pasokan berlebih tidak sampai menyebabkan petani merugi,'' ujarnya.

Itulah, sebut Awal, hal terpenting yang perlu diatur oleh pemerintah adalah bagaimana petani lokal menjadi tuan di negeri sendiri.

  • Baca juga: Modus Penipuan Calo Kerja di PHR Terungkap, Imam dan Eko Gasak Rp.35 Juta

Editor : R Hidayat

TOPIK TERKAIT

Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Nasional

    Kajati Riau Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI

    Senin, 20 Nov 2023 | 20:53 WIB
  • Nasional

    Jaksa Agung Lakukan Kunjungan Kerja Virtual

    Senin, 20 Nov 2023 | 19:49 WIB
  • Peristiwa

    Sukiman Lantik Refli Nasution Ketua DPC IKANAS Rohul  

    Senin, 20 Nov 2023 | 17:46 WIB
  • Peristiwa

    Pengajian Rutin Kejati Riau Hadirkan Ulama Terkemuka 

    Senin, 20 Nov 2023 | 14:19 WIB
  • Hukrim

    Gudang Penimbunan Minyak di Depan Swalayan O2 Kebal Hukum, Puluhan Ton Solar Subsidi di Selewengkan

    Senin, 20 Nov 2023 | 13:11 WIB

Terpopuler

  • #1

    Misi Penghijauan Berujung Penganiayaan, Empat Terduga Pelaku Diperiksa Polres Kampar

    Rabu, 25 Jun 2025 - 16:38 WIB
  • #2

    Pernyataan Kontroversial DPRD Riau Tuai Kritik Balik dari KNPI

    Senin, 07 Jul 2025 - 19:11 WIB
  • #3

    Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun

    Rabu, 25 Jun 2025 - 23:23 WIB
  • #4

    Konflik Pegiat Lingkungan vs Oknum Perangkat Desa, Gelar Perkara Tersendat

    Kamis, 03 Jul 2025 - 15:12 WIB
  • #5

    Komsos Diwilayah Desa Binaan, Babinsa Koramil 06/TM Kodim 0321/Rohil Ajak Masyarakat Bangun Kebersamaan

    Minggu, 29 Jun 2025 - 11:55 WIB

SOROTAN

  • Konflik Pegiat Lingkungan vs Oknum Perangkat Desa, Gelar Perkara Tersendat

    Konflik Pegiat Lingkungan vs Oknum Perangkat Desa, Gelar Perkara Tersendat

    Kamis, 03 Jul 2025 | 15:12 WIB
  • Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun

    Desak Bentuk Pansus, Cipayung Plus dan KNPI Riau Soroti Defisit Anggaran Rp1,76 Triliun

    Rabu, 25 Jun 2025 | 23:23 WIB
  • PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri dan Camat Sepakat Perkuat Kerja Sama, Membangun Kecamatan yang Lebih Baik

    PAC Pemuda Pancasila Kampar Kiri dan Camat Sepakat Perkuat Kerja Sama, Membangun Kecamatan yang Lebih Baik

    Rabu, 18 Jun 2025 | 21:32 WIB

HUKRIM

  • Peredaran Narkoba Kian Marak di Kenegerian Logas Singingi, Warga Desak Tindakan Tegas Aparat

    Peredaran Narkoba Kian Marak di Kenegerian Logas Singingi, Warga Desak Tindakan Tegas Aparat

    Rabu, 18 Jun 2025 | 18:01 WIB
  • Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Wanita Mengaku Dari Pihak SPBU Diduga Di F3 Singingi, Tuding Wartawan Tidak Jelas !

    Jumat, 13 Jun 2025 | 15:22 WIB
  • Satpol PP Razia Rutin tertibkan Cafe Remang-Remang Desa Cengar  Puluhan wanita Penghibur di amankan 

    Satpol PP Razia Rutin tertibkan Cafe Remang-Remang Desa Cengar  Puluhan wanita Penghibur di amankan 

    Senin, 17 Mar 2025 | 15:38 WIB
    sudutkotanews.com



  • Kode Pers     Info Iklan     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    tabloidDIKSI.com