Home › Peristiwa › Polda Sumbar Segera Panggil BKSDA
Marapi Telan Banyak Korban Jiwa
Polda Sumbar Segera Panggil BKSDA

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyono.
PADANG, Tabloid Diksi - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) akan memanggil pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar terkait aktivitas pendakian Gunung Marapi, Ahad 3 Desember 2023.
Dari musibah yang merenggut puluhan korban jiwa, Polda Sumbar akan menggali keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Setelah upaya pencarian dan evakuasi selesai baru akan dipanggil (pihak BKSDA) untuk dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyono di Padang, Rabu (06/12/2023).
"Jadi nanti akan kami mintai keterangan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan terhadap aktivitas pendakian Marapi, untuk keadaan normal bagaimana untuk status waspada bagaimana," ujar Dwi.
Ia mengatakan pihak BKSDA Sumbar akan dimintai keterangan karena merupakan instansi yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pendakian di Taman Wisata Alam (TWA) Marapi.
"Dengan adanya kejadian bencana hingga kemudian menimbulkan korban jiwa, tentu instansi yang bertanggung jawab perlu dimintai keterangan," lanjut keterangan Dwi.
Sementara itu untuk upaya pencarian dan evakuasi para pendaki, Dwi mengatakan pada Rabu siang tim SAR gabungan menemukan satu lagi korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban yang dilaporkan berjenis kelamin perempuan itu tengah dievakuasi turun untuk selanjutnya menjalani proses identifikasi oleh Tim DVI.
Dengan ditemukannya satu pendaki tersebut maka pendaki yang seluruhnya terdata sebanyak 75 orang sudah ditemukan. Data 75 orang tersebut merujuk kepada daftar para pendaki yang dihimpun oleh posko BKSDA Sumbar dimana mereka mendaftar secara dalam jaringan (online) sebelum melakukan pendakian.
Dwi mengatakan proses pencarian serta penyusuran masih terus dilakukan pihaknya bersama Tim SAR gabungan di kawasan Marapi guna memastikan tidak ada korban lain.
"Data tujuh puluh lima orang itu adalah mereka yang terdaftar di online. Dikhawatirkan masih ada pendaki lain yang mendaki tanpa mendaftar di aplikasi sehingga pencarian terus dilanjutkan," jelas Dwi Sulistyono Kabid Humas Polda Sumbar.
Ia menjelaskan personel gabungan di lokasi terus berupaya menyisir serta mencari korban meskipun dihadang oleh hujan abu serta erupsi yang masih terjadi. Upaya pencarian dan evakuasi melibatkan tim dari berbagai instansi mulai dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, PMI, dan masyarakat sekitar
Komentar Via Facebook :