Home › Artikel › 5 Tanda Tubuh Kelebihan Gula
Efek Samping yang Patut Diwaspadai
5 Tanda Tubuh Kelebihan Gula

PEKANBARU, Tabloid Diksi - Tanda tubuh kelebihan gula bisa dilihat dari beberapa gejala. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan efek samping serius pada kesehatan.
Menurut Harvard Health Publishing, mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin seiring waktu. Ini merupakan faktor risiko peradangan sistemik, diabetes tipe 2, dan kondisi kronis lainnya.
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas, faktor risiko penyakit jantung, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan kanker. Secara keseluruhan akan berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental.
Berikut tanda tubuh kelebihan gula :
1. Merasa Lapar dan Berat Badan Naik
Jika Anda mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui tambahan gula, meningkatnya rasa lapar adalah salah satu tanda pertamanya. Gula memang memuaskan selera, tapi tidak mengenyangkan perut. Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang tidak dimiliki sebagian besar camilan olahan dan makanan manis, tubuh akan membakar gula dengan cepat. Ini bisa meningkatkan rasa lapar, yang dapat menyebabkan ngemil tanpa berpikir dan bahkan kompulsif.
2. Iritabilitas
Merasa mudah tersinggung, atau gelisah, stres, murung, mungkin hal ini bisa jadi tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. Mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi. Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh terburu-buru memproses semuanya, tingkat energi menurun. Hal ini membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.
3. Kelelahan dan Lemas
Gula mudah diserap dan dicerna, jadi jika Anda merasa lelah, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi. Gula adalah sumber energi yang sangat cepat, sehingga dalam 30 menit Anda akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi. Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan mempengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.
4. Makanan Tidak Terasa Manis
Jika Anda memperhatikan bahwa makanan tidak lagi terasa semanis dulu, atau jika Anda perlu menambahkan gula pada makanan agar terasa enak, bisa jadi Anda terlalu banyak gula pada awalnya. Jika Anda mencoba membuat pilihan yang lebih sehat, misalnya dengan beralih dari yogurt rasa ke yogurt tawar, perbedaannya akan lebih terlihat.
5. Mengidam Makanan Manis
Jika mendambakan yang manis-manis, Anda mungkin kecanduan karena efek gula yang menyenangkan pada otak. Gula menargetkan pusat kesenangan otak (disebut jalur mesocorticolimbic), memicu peningkatan yang disebut hormon bahagia atau dopamin. Jalur di otak ini memainkan peran penting dalam pilihan makanan yang dibuat, termasuk mempengaruhi keinginan akan gula. Sederhananya, mengonsumsi gula meningkatkan dopamin, dan peningkatan dopamin itu sendiri merangsang keinginan makan yang banyak mengandung kadar gula.
Komentar Via Facebook :