Home › TNI-Polri › Jum'at Curhat, Wakapolda Riau Tampung Keluh Warga
Bertandang ke Kulim & Tenayan Raya
Jum'at Curhat, Wakapolda Riau Tampung Keluh Warga

PEKANBARU, Tabloiddiksi - Wakapolda Riau Brigjen K. Rahmadi bertandang mengunjungi warga Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya dalam kegiatan Jum'at Curhat, Jum'at (14/6).
Dihadapan Wakapolda, warga mengeluhkan kasus-kasus Tipiring (tindak pidana ringan) di wilayah mereka. Tak sampai disitu, warga menyoroti aksi permasalahan sampah, peredaran narkoba, aksi begal, hingga warung internet yang buka sampai pagi.
Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kelurahan Tangkerang Timur, Kaharuddin menyebut bahwa keberadaan warnet yang buka hingga larut malam bahkan sampai subuh sangat meresahkan masyarakat.
"Anak-anak sering nongkrong disana, buka sudah melewati jam. Semua yang bermain disitu rata-rata anak sekolah. Kami berharap ini dapat dibenahi," papar Udin.
Sementara, warga Kelurahan Pematang Kapau, Asmiati menyoal tindak pidana ringan kerap terjadi di pemukiman tempat tinggalnya. Dia menyampaikan, belakangan marak pencurian ternak, mesin pompa air hingga tabung gas.
"Kami berharap ada solusi dari Polda terkait permasalahan kejahatan kecil ini," tutur Asmiati.
Merespons keluhan tersebut, Wakapolda Riau Brigjen Rahmadi mengatakan, Polda Riau dan jajaran tetap berkomitmen menumpas pelaku tindak kejahatan.
"Kami tetap komitmen dalam penegakan hukum dan disisi lain kami juga memberikan pemahaman kepada warga pentingnya menjaga keamanan," katanya.
Dijelaskan, pihaknya kerap menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait pencurian skala kampung, tempat-tempat usaha yang buka hingga larut malam bahkan sampai pagi.
"Kejahatan Tipiring merupakan kejahatan kumulatif, kejahatan ini ancamannya ringan sehingga tidak boleh ada masa penahanan. Selain itu, berkaitan dengan begal, kita sudah perintahkan ke Polres, untuk melaksanakan operasi mandiri kewilayahan," terangnya.
Lebih lanjut ditegaskan Wakapolda, diperlukan langkah serius dalam penanganan masalah remaja/anak muda.
"Kami juga menerima laporan ada beberapa lokasi menjadi tempat berkumpulnya anak-anak yang telah melanggar batas jam buka. Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Intelijen dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau untuk mengambil langkah kedepannya," katanya.
Komentar Via Facebook :